Posts

Showing posts from October, 2015
🍃LOMBA MENULIS CERITA ANAK ISLAMI PRO-U MEDIA🍃 🙇 Untuk Peserta Segala Usia 🎁 Total Hadiah: Uang Rp. 9,5 Juta & Paket Buku Senilai 3 Juta 💎 KETENTUAN UMUM LOMBA  1. Cerita yang dibuat merupakan cerpen yang disajikan untuk anak-anak (segmentasi pembacanya: anak-anak)  2. Tema cerpen bebas tetapi Islami (boleh kisah sehari-hari, dunia sekolah/ pesantren, dakwah, motivasi, petualangan, detektif, dll)  3. Cerpen boleh berdasarkan kisah nyata, fiksi, maupun campuran keduanya  4. Peserta tidak dikenakan biaya apa pun (gratis)  5. Usia peserta bebas (boleh anak-anak, remaja, maupun dewasa/umum)  6. Karya yang dikirim merupakan hasil karya sendiri, orisinal, serta belum pernah dipublikasikan atau dilombakan sebelumnya  7. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari 1 karya  8. Karya dikirim dalam bentuk printout (2 eksemplar) ke alamat OMAH DAKWAH PRO-U MEDIA, Jl. Jogokariyan 41 Yogyakarta 55143 (Pada amplop ditulis Lomba Menulis Cerita Anak Islami)  9. Karya bisa diantar l
Ketika aku melihat kakak-kakaku berprestasi Maka aku harus berprestasi! Ketika aku melihat kaka-kakaku menjadi pendendam Oh, aku harus jadi seperti itu juga! Ketika aku melihat kakak-kakaku merendahkan dirinya sendiri Lantas, aku? Aku berusaha tertatih menegakkan diri sendiri tanpa contoh, Demi adik-adik yang masa depannya masih terlihat terang Karena aku tahu, bahwa tiap-tiap manusia perlu contoh. Kau pasti tahu untuk apa. Lantas, kau?
Seseorang memainkan biola ditengah lorong jalanan Bak orkestra! Suaranya menggema dikolong jembatan Tak gaduh, terindahkan oleh angin malam Hatiku mengaduh mendengar jeritan alam Pertanda malam sudah tak lagi ingin menggenggam Lepas saja peluhmu yang tak lagi bermakna! Kemanakah perginya jiwa para makhluk bernama manusia ? Malam tak lagi mengenal malam Kelam tak lagi mengenal kelam Langit begitu kelabu tuh diindahkan Tangisku memecah rindu akan hadir; tuhan .

Jatuh (cinta)

Bu, aku jatuh cinta Pada seseorang yang tiba-tiba datang Mengenalnya saja tidak, bu Bu, aku jatuh cinta Hatiku jadi meracau Merasa tak pantas, bu Atas semua pernyataan mereka tentang keluarga kita Bu, aku jatuh cinta lagi Tapi aku sedih Tidak merasa senang Katanya, mereka merasa tak pantas Karena perbedaan kasta Bukankah di depannya ada cinta? Bu, aku jatuh cinta untuk kesekian kalinya Apakah kau mengizinkan, aku bu? Kenapa tidak? Katamu. Karena kali ini, aku benar-benar jatuh dipelukan cinta, bu Akankah aku?

Contoh puisi mbeling

(Revisi) Si bapak (guru) Si bapak bilang " amalkan ayat ini ayat itu" Omong kosong. Tiap jam pelajaran si bapak; Datang-datang menyeruduk Kayak banteng Dasar goblok! Katanya. Padahal lagi setoran ayat yang cuma lupa Tiap hari, pagi sekali aku berangkat sekolah Dimana-mana angin segar Si bapak malah menghisap-hisap asap Dasar goblok! Belum selesai pelajaran Malah ke laut Kena drone penghisap asap Keluar-keluar giginya gingsul Kuping-kuping mengebul Ternyata ribut Dasar goblok! Syaima mufida 18 okt' 15