Posts

Showing posts from 2020
Untuk siapapun hatimu menuju dan berlabuh Jadilah manusia terbaik menurut versinya Allah Sebab, dunia ini sungguh singkat Hanya untuk nafsu yang sementara Bertahanlah, bersabar dalam ketaatan  Untuk akhir yang baik dan membahagiakan Selamat berjuang menuju akhir yang baik, Semoga Allah menjagamu
Usaha apa yang sudah dilakukan untuk agama Allah hari ini, syaima? Apakah hanya usaha-usaha untuk memenuhi bahagia duniamu? Apakah hanya usaha-usaha untuk memenuhi bahagia keluargamu? Apakah hanya untuk memenuhi bahagia hatimu? Sudahkah ada di dalam duniamu bahagia yang tujuannya adalah Allah? Sudahkah ada di dalam keluargamu bahagia yang tujuannya adalah Allah? Sudahkah ada di dalam hatimu bahagia yang tujuannya adalah Allah? Sudahkah hidup ini dirasakan kesadaran atas tuju dan kembalinya hakikatmu sebagai manusia yang menghamba?
Anggap kesulitan adalah _challenge_ kehidupan perantara menuju surganya Allah. Memang jalan ini yang harus ditempuh. Sebab, menuju air terjun yang indah perlu mendaki jalanan yang terjal dulu, bukan? Pendaki yang mentalnya lemah, kalah sebelum sampai tidak akan pernah melihat keindahan-keindahan. Pendaki yang kelelahan hanya beristirahat sementara lalu melanjutkan perjalanan. Apakah itu, kamu? Gantungkan keindahan surganya Allah di depan keningmu, jaraknya hanya 5 cm dari jarak pandangmu. Sebab, ilmu adalah salahsatu jalan terjal menuju surganya Allah. Apakah itu jalan yang ingin kamu, tempuh? Ilmu yang hari ini mati-matian kau selesaikan tidak hanya untuk sekedar menyelesaikan kewajiban, lalu mendapatkan gelar istimewa, kan? Mari berjuang, mendapatkan ridho Allah untuk segera bermanfaat pada ranah yang berbeda. Pada kebaikan yang juga menjadi sebab menuju Allah. Selamat bertemu di keindahan terbaik, 🌹

Bertahanlah, Surga Allah menantimu

Image
Awal September seharusnya  saya mencoba hal baru. Launching produk makanan yang sudah lama direncanakan. Berbagai strategi; resep, _reviewer_, _marketing_, pembukuan, _packaging_,  sudah matang ditulis rapih. Ide produk ini direncanakan karena iri, dengan orang-orang yang mampu membelanjakan hartanya di jalan Allah. Saat memutuskan tidak bekerja di lembaga manapun, memang Allah menjamin Rizqi saya, menyediakan kebutuhan saya, tanpa merasa kekurangan sedikitpun.  Tapi, saya iri sekali melihat banyak orang yang berjihad melalui jiwa dan hartanya. Menempuh banyak keterbatasan hanya untuk perjalanan menuju Allah. Saya selalu iri, melihat penjual makanan menggelar jualannya, melihat para pekerja penyapu jalanan bersegera, seorang tunanetra berjalan menyus

Kamu Aktivis Dakwah?

Teruntuk, teman tumbuh yang lahirnya mungkin berbeda-beda dalam ladang dakwah ini..  Apa kabarmu hari ini? Bahagia, tenang, sedih, atau justru kamu sedang kebingungan emosi apa yang dapat menggambarkan kondisimu saat ini?  Pandemi, telah berlalu berbulan-bulan tanpa momen berlari-lari dalam petang memasuki mobil yang kita pesan..  Tanpa momen ingat-mengingatkan tiket masuk apa yang belum tuntas diselesaikan.. Tanpa momen syuro pagi-pagi di belakang meni..  Tanpa momen tegur sapa di kala magrib usai menjadi penutup hari yang ditunggu..  Tanpa momen lantunan ayat pada waktu magrib membuat gerimis di hati.. Entah sebab banyaknya Lisan yang lalai di tengah perkuliahan, atau sebabnya lalai lisan tak basah karena zikrullah..  Tanpa momen berlapang dalam majelis di tengah-tengah meni, atau plaza yang membuat udara sejuk seketika.. Sebab, malaikat menaungi membersamai.. Tanpa momen berlelah-lelah setelah kuliah selesai, pikiran kita bercabang menyiapkan kajian, pameran, rapat BEM, atau terkada

Sebab Komunikasimu Buruk

Kampus yang orang-orang bilang, kampus ternama di ibu kota Jakarta telah membuat kehidupan saya berubah drastis.  Setelah menjejakkan kaki di sana, saya disuguhi dengan banyak kebijakan yang tidak masuk akal bagi saya yang jahil.  Akhwat dilarang berada di kampus di atas jam setengah 7, dan harus hengkang dari lingkungan kampus jam setengah 7 teng. Akhwat dilarang memposting foto di sosial media. Sebagai anggota lembaga dakwah, harus memperhatikan adab perizinan. Izin pulang dari setengah 7, izin tidak hadir rapat, izin memposting foto, dan izin-izin lainnya. Dilarang berbicara dengan lawan jenis berdekatan, harus nunduk, di atur posisi duduk dan segala macamnya.  Kali pertama mengetahui kebijakan itu, saya tertawa. Kebijakan macam apa? Dan saya yang angkuh ini melanggar kebijakan-kebijakan tersebut yang bagi saya mengekang kebebasan pribadi. Ngapain sih mereka ngatur kehidupan saya? Adab izin, interaksi yang amat sangat dijaga mendadak menjadi keterikatan telah menjadikan perubahan hi

Kenapa Harus Menghafal Qur'an?

Dari kecil, saya tumbuh di tengah keluarga penghafal Qur'an. Bukan, bukan karena ayah dan ibu seorang penghafal Qur'an. Bahkan, mereka masih terbata-bata mengeja ayat demi ayat. Kondisi itu tumbuh karena penyesalan yang terlewat menjadi impian berharap sebab kebaikan di akhirat.  Satu demi per satu sang anak di sekolahkan, diantar ke gerbang-gerbang dunia para kekasih Allah. Berharap penyesalan yang terlewat tidak menjadi penyesalan bagi anak-anaknya dan menjadi sebab bangkrut di akhirat.  "Gimana hafalannya?" "Sudah sampai mana hafalannya?" "Yaudah dipaksain murojaah, jangan ikutin temen" Setiap temu, Al-Qur'anlah yang mendahului perkara sehat, psikis dan akademik. Tak peduli, saat itu akademik sedang padat-padatnya. Tak peduli, saat itu diri sedang sakit-sakitnya. Tak peduli, saat itu diri sedang ingin didengar. Bukan ditanya tentang Al-Qur'an yang membuat lisan hanya bisa meng-iyakan setiap nasihat yang katanya penyemangat.  Sebal. Ayah

Bidadari Surga (Kematian yang baik)

Bismillah, Ramadhan tahun ini begitu indah untuk disyukuri.. Betapa Allah maha baik, masih memberikan kita kesempatan mengeja satu per satu ayatnya.. Betapa Allah maha baik, masih memberikan kita kesempatan menahan lapar dan haus dengan pahala yang tak terkira harganya.. Betapa Allah maha baik, masih memberikan kita rukuk dan sujud di saat banyak orang kesulitan melakukannya.. Betapa Allah maha baik, masih memberikan kita kesempatan untuk terus menyiapkan bekal terbaik di penghujung kehidupan.. Saat-saat alam kubur, yaumil hisab, hanya bertemankan apa-apa yang menjadi amal baik di dunia.. Entah sudah berapa tahun, setelah kepergiannya. Seorang adik yang Allah pertemukan dengan segala rencananya yang indah. Kami dipertemukan di sebuah sekolah yang hari-hari kami penuh dengan al-qur'an. Dari jam 02.00-06.00, 07.00-12.00, 17.00-22.00 penuh dengan rutinitas Al-Qur'an. Hanya sedikit kami belajar akademik. Kala itu, aku yang duduk di kelas 8. Kedatangan adik-adik baru yang jangank

Mencapai Derajat Wanita Sholihah

Teruntuk kamu. Di masa depan nanti, kalau kamu sudah dipertemukan laki-laki terbaik pilihan Allah. Berjanjilah, untuk berusaha menjadi wanita solihah yang Allah pinta langsung melalui firmanNya. Berjanjilah, untuk berusaha menjadi sebaik-baik istri yang Allah pinta langsung melalui ayat-ayatNya. Berjanjilah, untuk berusaha menjadi sebaik-baik ibu yang membersamai tumbuh memperkenalkan Allah yang Maha Esa. Berjanjilah, untuk berusaha menjadi sebaik-sebaik teman perjalanan mengenal rasa untuk suami dan anakmu nanti. Berjanjilah, untuk berusaha tidak menjadi pemarah seperti yang sudah dicontohkan umi dan abi karena teladan Rasulullah.. Berjanjilah, untuk berusaha senantiasa berdoa setiap sulit dan lapang menemani. Berjanjilah, untuk berusaha tidak ada yang akan menggantikan posisi di hatimu selain menjalani apa-apa yang telah Allah minta lewat firmanNya.. Berjanjilah, untuk terus berusaha menjadi hamba yang awwahun halim.. Berjanjilah,untuk terus berusaha menjadi hamba yang assab

Mondayloveletter; to me

Lirih, lantunan sayyidul istigfar membuncah-menggema di pelupuk mata.  Allahumma anta, robbi..  Allahumma anta, robbi..  Allahumma anta, robbi..  Allah, engkau tuhanku.. Terulang menguji, bukti pengakuan.. Akan keberadaan Tuhan, pengatur segala.. Memanggil memori;  Lapang jiwa  Ilmu mengisi celah kebodohan  Teman baik  Laa ilaaha illaa anta, kholaqtani..  Tidak ada Tuhan selain engkau, yang telah menciptakan aku..  Terpejam mata, pada  Langkah-langkah malas saat azan selesai berkumandang  Tubuh tak kunjung bangkit  Tangan yang tak menengadah wa ana 'abduka, wa ana 'alaa 'ahdika mastatho'tu  Aku hambamu..  Merintih saat sakit  Mengeluh saat lelah  Menangis saat masalah  Memohon pertolongan saat gundah  abuu ulaka bini'matika 'alayya  aku mengakui nikmat yang engkau berikan kepadaku..  Bersapa dengan ayah dan ibu  Mendengar lantunan ayat yang menenangkan Menoreh asa bersemangat dalam menuntut ilmu  Bersama teman seperjuangan  wa abuu ubizanbii fagfirli..  Aku meng

Mutiara Di Tempat Sampah

Awal tahun 2016 adalah awal yang udah lama banget saya tunggu. Saya yang harusnya lulus SMA dan masuk kuliah tahun 2014, harus lulus dan masuk kuliah di tahun 2016.  Singkat cerita, saya lulus bulan Mei 2016 lewat jalur ujian Paket C. Karena ijazah yang belum keluar, saya ga bisa seleksi kampus lewat jalur SBMPTN. Akhirnya saya coba semua kampus negeri lewat jalur mandiri.  Dimulai dari UIN, PNJ, dan terakhir UNJ. Kenapa 3 kampus itu? karena jurusan dan kapasitas mikir saya, menurut saya ada di sana. Tapi, dari 3 kampus itu... nolak saya. hehe Dari awal saya gamau daftar kampus swasta, karena mahal. Tapi akhirnya, saya terpaksa daftar. Bagi saya di tahun itu, saya harus kuliah. Akhirnya daftarlah saya di Sekolah Teknologi N*, ambil jurusan Sistem Informatika dan diterima. Saya suka? engga. Pokonya yang penting kuliah. Tapi, saya mikir dua kali. Dan konsultasilah ke kaka ke 5. Saya diterima di sekolah teknologi ini, jurusan itu. Saya ngasih tau kalo ada 2 kampus swasta yang masih buka d

Aku Tumbuh Dalam Keluarga Tidak Ideal

------------ Sepulang sekolah Ibu menelepon Zahra, bahwa Ibu menunggunya di sebuah Mall ternama di seantero kota Depok. Rutinitas Ibu dan Ayah, makan malam di luar. Zahra memberhentikan angkot yang dinaikinya di depan sebuah Mall. Lalu menyebrang menyusuri jalanan panjang. Tampak berderet huruf-huruf tertempel, MargoCity. "Ayah mana, bu? Tanya Zahra melihat Ibu duduk sendirian di meja makan, restoran favorite Ibu dan Ayah. "Masih di kereta, dari kantor." Sahut ibu seadanya. "Ibu, di tengah ada pameran. Kita kesana dulu yuk!" Zahra dan ibu, mengunjungi booth satu per satu. Sembari menunggu ayah datang. "Ibuuuu ini jaketnya lucu" Zahra memberi tahu Ibu dengan riang. "Kamu mau itu?" Tanya Ayah menghampiri. Zahra terkekeh. "Ko Ayah udah di sini?" Zahra menyalami tangan Ayahnya. Tampak raut wajah lelah dengan ransel di punggungnya. "Ibu di mana? ayo kita makan dulu" ------------ bersambung..

Tuju dan Cara

Hari ini qodarullah padat sekali.. Dimulai dari rumah ke citayem ambil motor dianterin kaka pertama buat dipake ke kampus, tapi ternyata motornya mogok.. wkwk Akhirnya, di pagi gerimis itu kaka pertama ngerelain motornya dipake karena saya harus sampe kampus pukul 10.00. Sedih, mikirin si kaka gimana nanti baliknya.. Di perjalanan, hujan semakin deras.. Pakai jas hujan cuma jas hujan baju, dengan tujuan depok-UNJ 2 jam perjalanan. Dasar, Syaima. Akhirnya mengubah rute yang tadinya mau ke arah jalan raya bogor jadi ke Masjid UI buat parkir motor dan lanjut naik kereta. Mikir gimana caranya tepat waktu, karena entah kenapa kalau sudah berhubungan dengan orang lain waktu mereka adalah harga yang harus dibayar dengan kehadiran yang tepat. Awalnya mau parkir di stasiun pondok cina, tapi lupa belum top up KMT. Mau di tempat parkir biasa, lupa gabawa uang wkwk Di masjid UI, dengan berbekal 3ribu sepanjang hari. Akhirnya jalan 10 menitan ke stasiun pondok cina. Nyatanya, waktunya gaakan

Suci Mensucikan Bukan Tentang Wudhu

Sore itu seorang teman bercerita dengan perasaan sedikit risih, ada kaka tingkat lintas fakultas dan angkatan yang terkenal seantero univ dengan kealimannya sebagai aktivis dakwah memfollow akun instagramnya dan menyukai salahsatu postingan yang mengupload wajahnya. "Ohiya? ko dia bisa tau kamu? kan beda ranah organisasi?" sahutku. "aku juga gatau" katanya. Lalu saya teringat moment departemen memberi kesan pesan di sebuah kertas, di kertas temanku yang cantik tertulis deskripsi tubuh dari seorang laki-laki. Dalam moment lain, aku mendapati postingan di instagramku disukai oleh beberapa laki-laki yang tahu akan kebijakan-kebijakan yang seharusnya ditaati. Suatu hari, saya tercebur dalam sebuah ranah organisasi. Termaktub dan tersebut perempuan tidak boleh memposting foto yang menunjukkan wajah. Saya yang jahil ini, mengkritisi. _"Untuk apa aturan semacam itu dibuat? membatasi wanita? mana dalilnya?"_ . Sampai pada satu kesempatan saya memposting waja
Dik, teriak saja jika ingin teriak.. Menangislah jika ingin menangis.. Banting barang sepuasmu ke arahku seperti malam-malam sebelumnya.. Aku siap menjadi sampah emosimu sebab kegagalanku menjadi teman dengar yang baik untukmu.. Sebab kegagalanku memberi keperluan apa-apa yang kamu butuhkan.. Sebab hadirku yang tidak pernah untuk sekedar menyapa dan memberi senyuman.. Aku tidak apa dik, tidak menangis di segala racauan panjangmu yang tidak bisa aku kontrol malam itu.. Aku adalah sebab dari kekacauan hidupmu..

Perjalanan Menuju Sesuatu

"Mi, besok ketemu yuuk.. udah lama gangobrol sama ismi" "Ih hayuk kak, mau di mana?" " Ke perpusnas yuk" "Ko sehati siih" Jadilah hari ini kita ke perpusnas, menjelajah kota jakarta dari pukul 14.00-20.30.. Dengan bekal bertanya, kita mulai perjalanan dari halte pasar genjing.. Lalu turunlah di Monas.. Sampai di perpusnas sudah terlalu sore, tempat pertama yang kita tuju museum yang cukup bagus buat pengunjung yang suka sekali membaca.. Lalu, duduk di ruang tengah berfikir mau kemana setelah ini? Buat kartu perpus? Makan? Solat? Akhirnya kita mutusin buat solat lalu makan.. Musola di lantai 6, harus menaiki lift dengan 24 lantai.. Sesampainya di musola.. Banyak banget hikmah yang didapet.. Tiba-tiba Allah nakdirin saya buat ketemu dengan mba-mba spesial need(sepertinya autis) usia 40an.. Iqomat dilantunkan, saya merapatkan barisan.. Lalu, mba itu bilang dengan khas seorang spesial need, " mba mba di rapetin ya mbaa" sambil me