Aku pendosa, si kerdil paling hina
"Aku bukan orang baik," katamu. "Aku belum baik," juga katamu. Aku segera berkaca, melihat diri sendiri. Jika dia saja merasa belum dan bukan orang baik, aku apa? Sesak sekali rasanya. Aku pendosa, si kerdil paling hina. Tapi aku tahu, allah menciptakan manusia untuk selalu beribadah kepadaNya karena manusia tempat khilaf dan salah. Agar di antara kita tak ada lagi yang merasa suci dan membenarkan diri sendiri. Agar hati-hati kita selalu terpaut akan pertemuan bercengkrama berdua kepadaNya. Memohon ampun. Bersimpuh. Menyesali sesal dan tangis yang tak mampu lagi dibendung. Aku pendosa, si kerdil paling hina. Tapi aku tahu, allah maha pengampun. Ketika berdoa waktu tahajud adalah bak panah yang tidak akan melesat, untuk apa menunda waktu? Ketika duha adalah solatnya orang-orang taubat, mengapa tak disegerakan? Aku pendosa, si kerdil paling hina. " nasib bukanlah penentu. Takdir bukanlah akhir. Doa bisa merubah segalanya" katamu. Lantas aku perca