Mondayloveletter; to me
Lirih, lantunan sayyidul istigfar membuncah-menggema di pelupuk mata.
Allahumma anta, robbi..
Allahumma anta, robbi..
Allahumma anta, robbi..
Allah, engkau tuhanku..
Terulang menguji, bukti pengakuan..
Akan keberadaan Tuhan, pengatur segala..
Memanggil memori;
Lapang jiwa
Ilmu mengisi celah kebodohan
Teman baik
Laa ilaaha illaa anta, kholaqtani..
Tidak ada Tuhan selain engkau, yang telah menciptakan aku..
Terpejam mata, pada
Langkah-langkah malas saat azan selesai berkumandang
Tubuh tak kunjung bangkit
Tangan yang tak menengadah
wa ana 'abduka, wa ana 'alaa 'ahdika mastatho'tu
Aku hambamu..
Merintih saat sakit
Mengeluh saat lelah
Menangis saat masalah
Memohon pertolongan saat gundah
abuu ulaka bini'matika 'alayya
aku mengakui nikmat yang engkau berikan kepadaku..
Bersapa dengan ayah dan ibu
Mendengar lantunan ayat yang menenangkan
Menoreh asa bersemangat dalam menuntut ilmu
Bersama teman seperjuangan
wa abuu ubizanbii fagfirli..
Aku mengakuin dosaku, maka ampunilah..
Atas maksiat sembunyi yang mematika hati
Atas maksiat lidah yang tak bertulang
atas maksiat jemari yang menari lincah di atas huruf-huruf tak bertuan
atas maksiat langkah yang menurut akan lalai
atas maksiat mata yang tak berpaling pada pandang tak berarti
atas maksiat hati tak terkira
Pada pikir yang menjelma laku
fainnahu laa yagfiruz zunuuba illaa anta..
Tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosaku kecuali Engkau..
Pendosa si kerdil paling hina
Menyerah pasrah
Bersemoga dalam taubat paling damai
Penghujung kehidupan
Membawa akhir pada keselamatan
Akhirat kelak..
syaima mufida, 090320.
Comments
Post a Comment