[Bentuk Apresiasi Allah]


Suatu waktu, ada seorang teman yang me-reply status saya. Status tersebut berisi sebuah apresiasi untuk seorang teman yang berhasil melewati kekhawatirannya karena ingin menjadi narasumber di sebuah acara kali pertamanya.

"gue ngisi berkali-kali gaada yang giniin," katanya. Lalu, saya tertawa dalam hati.

Di momen lain, dia juga berbagi cerita karena tidak ada yang memposting dirinya ketika mengisi sebuah acara bergengsi. Mungkin hanya satu orang memposting dirinya--yang katanya itu bentuk apresiasi.

Di momen lain, dia juga berbagi cerita ketika dia berhasil meraih atau menjuarai sesuatu. Orang lain akan bilang,

"Wajar aja, dia kan anak dari si A"

Di momen lain, ada banyak orang yang membicarakan dirinya dan sangat mengapresiasi.

Di momen lain, ada banyak orang yang merasa terselamatkan karena beberapa kali dirinya mematahkan kekhawatiran.

Di momen lain, ada banyak orang yang mengikuti gaya kepemimpinannya, terpengaruhi karena begitu baik komunikasinya.

Di momen lain, ternyata Allah mau mengapresiasi semua usahanya dengan jalur terbaikNya. Mengambil jalur langit, lewat orang-orang yang mengapresiasi dirinya dengan doa-doa panjang. Lalu, menjelma kebaikan-kebaikan yang tidak berhenti hanya sebatas postingan-postingan di Instagram.

Ada banyak cara dan bentuk apresiasi Allah untuk usaha-usaha kita hari ini. Meski tidak terlihat, percayalah sekecil kebaikan yang kita lakukan berdampak besar untuk orang sekitar.

Semangat menebar kebaikan, ❣️

Syaima Mufida| 180122

...............

Comments