Kamu Aktivis Dakwah?
Teruntuk, teman tumbuh yang lahirnya mungkin berbeda-beda dalam ladang dakwah ini..
Apa kabarmu hari ini?
Bahagia, tenang, sedih, atau justru kamu sedang kebingungan emosi apa yang dapat menggambarkan kondisimu saat ini?
Pandemi, telah berlalu berbulan-bulan tanpa momen berlari-lari dalam petang memasuki mobil yang kita pesan..
Tanpa momen ingat-mengingatkan tiket masuk apa yang belum tuntas diselesaikan..
Tanpa momen syuro pagi-pagi di belakang meni..
Tanpa momen tegur sapa di kala magrib usai menjadi penutup hari yang ditunggu..
Tanpa momen lantunan ayat pada waktu magrib membuat gerimis di hati..
Entah sebab banyaknya Lisan yang lalai di tengah perkuliahan, atau sebabnya lalai lisan tak basah karena zikrullah..
Tanpa momen berlapang dalam majelis di tengah-tengah meni, atau plaza yang membuat udara sejuk seketika..
Sebab, malaikat menaungi membersamai..
Tanpa momen berlelah-lelah setelah kuliah selesai, pikiran kita bercabang menyiapkan kajian, pameran, rapat BEM, atau terkadang aksi-aksi yang harus memaksa kaki meninggalkan kelas demi rakyat..
Tanpa momen yang dalam pandemi ini tidak lagi dirasakan..
Rindu?
Jika iya, tulisan ini dibuat untuk mewakili siapapun yang merindu..
Saya yakin, ada gelombang yang membuat sinyal-sinyal lemah membuat hati-hati dalam jalan dakwah ini terpaut..
Mungkin kamu, yang diam-diam bangun menepis kantuk demi menguatkan diri, berlepas kasih pada Sang maha kasih..
Mendoakan dengan lirih teman tumbuh sembari membayangkan nama dan meminta pertolongan akan permasalahannya yang kamu dengar tanpa sengaja..
Mungkin kamu, yang diam-diam memperbanyak bacaan Qur'an agar Sinyalmu mengepakkan gelombangnya sampai ke hati para teman tumbuh yang lemah..
Agar ia teman tumbuhmu yang sedang gelisah, senantiasa diberi ketenangan..
Agar ia teman tumbuh mu yang sedang sedih, senantiasa diberi kebahagiaan..
Agar ia teman tumbuh mu yang sedang gersang, senantiasa diberi kesejukan..
Mungkin kamu, yang diam-diam menginfakkan harta agar dakwah ini senantiasa mengalir keberkahan..
Agar kebaikan terus mengalir pada teman tumbuh senantiasa yang terjaga..
Agar kesalahan apapun yang tanpa sengaja ada dapat mereda..
Mungkin kamu, yang diam-diam menangis dengan penyesalan ingin berbuat lebih tapi Allah katakan cukup..
Menjadi sebab totalitas para teman tumbuh dalam jalan dakwah yang kamu inginkan andil di dalamnya..
Menjadi sebab setia para teman tumbuh membersamai dengan keteguhan yang kamu inginkan mencapai keteladanannya..
Mungkin kamu, yang diam-diam meringankan beban sebab sayang karena Allah..
Menjadi sebab langkah para teman tumbuh berlarian melesat..
Menjadi sebab punggungnya tegak dalam ibadahnya..
Menjadi sebab nyenyak dalam tidurnya untuk sementara beristirahat melanjutkan perjalanan dakwah..
Mungkin kamu, yang diam-diam menjadi sebab keberkahan dakwah ini..
Sebab, ada keluarga yang mungkin harus kamu tinggalkan untuk sementara..
Sebab, ada akademik yang mungkin harus kamu nomerduakan..
Sebab, ada kantuk yang kamu acuhkan pada malam-malam panjang..
Sebab, ada air mata yang kamu terima dengan dada yang lapang..
Sebab, ada senyum dan sapa yang dengannya menambah lapis-lapis keberkahan..
Jika hari ini terasa sulit,
Semoga Allah memberimu hati dengan penerimaan sebenarnya..
Jika hari ini terasa sempit, semoga Allah memberimu cahayanya dengan penerangan secukupnya..
Jika hari ini terasa menyedihkan, semoga Allah memberimu pelukan hangat di setiap sujud yang menyejukkan..
Jika hari ini terasa sakit, semoga Allah memberimu sembuh dengan ridho yang menjelma pulih..
Jika hari ini terasa bahagia, semoga Allah memberimu kesempatan menjadi perantara kebahagiaan orang lain..
Jika hari ini terasa menenangkan, semoga Allah memberimu tempat untuk sekedar menyejukkan gersang yang hadir..
Teruntuk, teman tumbuh yang langkahmu melesat ataupun tertatih..
Maukah kamu, yang dengan segala sesak di dadamu menjadi sebab kita memasuki surga bersama-sama seperti yang Allah janjikan dalam surat Az-zumar?
Maukah kamu, yang dengan skala prioritasmu dalam dakwah ini menjadi sebab kita melewati huru hara di Padang Mahsyar dengan mudah bersama?
Maukah kamu, yang dengan segala nikmat yang terjeda dalam dakwah ini menjadi sebab kita bercengkrama dan bertetangga di surga?
Maukah kamu, yang dengan segala lapangmu bersegera dalam amal kebaikan menjadi sebab kita menatap bersama Allah yang Maha Menjaga kita selama di dunia?
Maukah kamu, yang dengan tiket masuk setiap agenda menjadi sebab kita masuk surga bersama lewat pintu manapun?
Sungguh, tidak ada lingkaran yang lebih indah dari pada lingkaran yang pertemuan dan perpisahannya selalu menyebut nama Allah..
Semoga Allah, senantiasa menyayangi..
Semoga kaki-kaki kita dapat menjejaki surga bersama..
Comments
Post a Comment