Segala hal dalam kehidupan, buruk atau baiknya adalah konsekuensi dalam perjalanan.
Apakah dalam kondisi baik atau buruk, kita sebagai hamba merespon segala kejadian sesuai dengan apa yang Rabb kita mau? Atau sebaliknya. Menjadikan kita hamba yang sudah tahu lemah tapi sombong merespon tiap kondisi dengan seenaknya.
Alih-alih melibatkan Rabb dalam setiap urusan. Logika dan manusia yang menjadi pegangan. Wajar saja, kalau di depan setelahnya akan ada ujian ujian lanjutan. Atau kesenangan yang akan membuat bangkrut di akhir-at.
Semangat kembali lagi, setelah tersesat. Pada jalan pulang yang lurus yang Rabbmu mau. Kembalilah, kepada Rabbmu dengan tenang dan ridho.
Comments
Post a Comment